JAMBI – Jenny Yusuf (78) warga RT 15, Perum Permata Citra VI, Jalan TP Sriwijaya, Kelurahan Beliung, Kecamatan Alam Barajo, terlihat menangis histeris setelah melihat jasad anaknya, Hiu Tjha Lian alias Lalan (53) tebujur kaku dengan luka bakar diseluruh tubuh Rabu (5/8) kemarin, Ini setelah sejumlah warga membuka paksa rolling door ruko miliknya, karena curiga melihat ada asap keluar dari dalam rumah Jenny, sekira pukul 10.00 kemarin.
Apalagi setengah jam sebelumnya, Jenny Yusuf yang baru pulang dari pasar menggedor-gedor pintu rumah, namun tak ada yang membukakan pintu.
"Karena pintunya dikunci dari dalam, warga inisiatif untuk membuka paksa pintu tersebut dengan linggis dan sebagaian warga juga sudah ada yang manjat untuk dobrak dari pintu belakang," ungkap Hendri, tetangga Jenny.
Warga yang berhasil masuk ke dalam pun bergegas memadamkan api. Mulanya warga tak menyadari bahwa ada Lalan yang telah tewas terbakar, karena kondisi rumah gelap. “Pas api sudah padam kami baru tahu ada dia (Lalan,red) yang meninggal dengan luka bakar. Di lantai juga ada darah bercecer dan ada 2 pisau di sampingnya,” jelas Hendri.
Melihat hal ini, warga pun segera menghubungi pihak Damkar Kota Jambi dan Polsek Kotabaru, guna pemeriksaan lebih lanjut. “Kalau semasa hidup memang dia kurang bersosialisasi dengan warga sekitar. Baru 4 bulan ini tinggal di sana,” singkatnya.
Sementara itu, Jenny Yusuf hanya bisa menangis melihat anaknya sudah tak bernyawa. "Pagi tadi (kemarin,red) masih baik baik aja, dia nyuruh saya untuk pergi belanja," sebut Jenny, sembari tersedu.
Lebih lanjut, Jenny menyebutkan bahwa anaknya pernah mengalami gangguan jiwa semasa kecil. Belakangan diketahui, anaknya baru saja putus cinta dengan pasangannya.
"Selama putus cinta ini, memang sedikit lain sikapnya, tidak seperti biasa. Dan saya juga tidak tahu kenapa dia seperti ini," jelasnya sembari menangis.
Sementara itu Kanit Identifikasi Polresta Jambi, Iptu Nazrudin didampingi Kanit Reskrim Polsek Kotabaru, Ipda Rizki M Ramadhan mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara diketahui Lalan tewas bunuh diri.
"Dalam pemeriksaan kami bahwa korban untuk sementara diduga melakukan bunuh diri. Pada saat olah TKP kita temukan 2 pisau, korek api dan juga bau minyak lampu," sebutnya.
Meski begitu, Iptu Nazrudin belum dapat memastikan apa motif korban melakukan aksi bunuh diri tersebut. Jasad korban pun dibawa ke RSUD Raden Mattaher untuk dilakukan visum guna penyelidikan lebih lanjut. “nanti akan kita sampaikan perkembangan terbaru,” singkatnya. (bel/zen)
