Marwan Hasan: Saya Masih di Jambi

Demam Massal, Ratusan Santri Dipulangkan

Senin, 24 Februari 2020 - 08:26:57 WIB

BANGKO-INDEPENDENT.COM, MERANGIN - Sebanyak 167 santri di Pondok Pesantren Nurul Athfal, Desa Simpang Limbur Merangin, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, terserang demam massal.

Ratusan santri yang menderita demam tinggi ini terpaksa dipulangkan ke rumah masing-masing. Mereka dijemput para wali murid ke pondok pesantren.

“Awalnya hanya beberapa orang saja yang terserang. Tiba-tiba ratusan santri yang tadinya sehat mengeluhkan hal serupa dan terkulai lemas,” kata Ustad Ma'awiah, Sekretaris Pondok Pesantren Nurul Atfal, Minggu (23/2).

Dia mengaku belum mengetahui, penyebab dan kendala yang dialami santrinya tersebut. Menurutnya, santri yang menderita demam tersebut memiliki suhu badan tinggi dan badan lemas. "Sebab santri yang demam langsung dibawa orang tuanya masing-masing," jelasnya.

Lanjutnya, kondisi Pondok Pesantren saat ini betul-betul dalam keadaan kalut. Para santriwati dan satriwan tingkat ulya Setara SMA dan wustho (setara SMP) PPS Nurul Athfal, tinggal sedikit yang belum terjangkit demam tersebut.

"Dari 302 murid di pondok ini, 167 terserang wabah demam, sesuai dengan permintaan dari wali santri, mereka yang terserang demam di bawa pulang ke rumah masing-masing, untuk dilakukan perawatan. Tentunya proses belajar mengajar menurun drastis 80 persen, karena saat ini tinggal 70 santri saja yang tersisa, dan mudah-mudahan mereka tetap diberikan kesehatan," harapnya.

Menyingkapi hal tersendiri, Kepala Kemenag Kabupaten Merangin Marwan Hasan, ketika dikonfirmasi, justru mengaku belum mendapatkan laporan pasti dari pihak yayasan. "Saya masih di Jambi, dan belum mendapatkan laporan dari yayasan. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak media yang telah memberikan informasi ini kepada kami. Secepatnya saya akan perintahkan pegawai saya untuk kroscek ke pondok tersebut, selanjutnya segera kami diambil tindakan," singkatnya.

Sementara itu, Zipni Kabid Pesatren Provinsi Jambi mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum mendapat informasi atau laporan dari Kemenag Kabupaten Merangin terkait wabah tersebut. Meski demikian, pihaknya juga akan memerintahkan Kemenag Merangin untuk turun langsung ke Pondok Pesantren tersebut.

“Nanti kita akan koordinasikan dulu dengan Kemenag di Kabupaten Merangin,” kata dia. Kemudian, pihaknya juga meminta kepada Kemenag Kabupaten untuk melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan mencari sebab terjadinya wabah demam masal tersebut. Kemudian, melalui Kemenag Kabupaten akan dilakukan pembinaan kepada pihak pondok.

“Besok akan kita tanyakan mereka untuk megatasi hal tersebut, apa yang terjadi sebenarnya. Nanti kalau bisa diselesaikan oleh Kemenag Kabupaten maka kita gak perlu lagi kesana,” tambahnya. (cr02/slt)

 



 





BERITA BERIKUTNYA

loading...