BANGKO-INDEPENDENT.COM, MERANGIN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Merangin gelar Workshop tentang pengembangan kurikulum 2013, sekaligus bahan ajar dan model pembelajaran tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun 2019. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Hotel Cantika. Rabu, (4/12).
KEGIATAN : Peserta Workshop pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran tingkat PAUD pada saat memperhatikan materi yang disampaikan oleh narasumber.
Pada pembukaan Workshop tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Merangin M Zubir, Kepala Bidang (Kabid) PAUD IN Merangin Muslim. Serta para narasumber dari Provinsi Jambi maupun Kabupaten Merangin.
Ketua Panitia Pelaksana Workshop pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran tahun 2019, Hj. Jamilah mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti sebanyak 75 pendidik. Dilaksanakan selama 2 hari, mulai dari 4 sampai dengan 5 Desember 2019.
"Alhamdulillah para peserta sangat antusias mengikuti Workshop tersebut. Mudah-mudahan materi yang sampaikan dengan narasumber dan pendidik yang mengikuti kegiatan selama dua hari ini, bisa membuahkan hasil," jelasnya.
Ditambahkan lagi, tujuan dari kegiatan tersebut adalah pendidik dapat mengembangkan bahan ajar, dan model pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sehingga rencana kegiatan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan keinginan.
"Kita berharap kedepan pendidik lebih paham bahan ajar dan model pembelajaran pada K13. Bisa mengembangkan dengan lebih baik lagi," ujarnya.
BERSAMA : Kadis Dikbud Merangin M Zubir, Kabid PAUD IN Muslim dan Kasubid Kurikulum dan Penilaian PAUD sekaligus panita pelaksanaan kegiatan Hj.Jamilah bersama narasumber kegiatan Workshop pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran tingkat PAUD.
Begitu juga Kadis Dikbud Merangin M Zubir, menyampaikan dengan melalui kegiatan Workshop tersebut pendidik PAUD di Kabupaten Merangin semakin berkembang. Khususnya lebih memahami Karakter murid dalam proses pembelajaran.
"Kegiatan seperti ini sangat penting dan harus diikuti oleh pendidik. Supaya lebih memahami K13, dalam hal ini yang dituntut adalah memahami karakter murid. Jadi kompetensi pendidik mau tidak mau terus diasah," tegasnya. (why)
