9 Ribu Aparat Amankan Reuni 212

Senin, 02 Desember 2019 - 10:41:38 WIB

BANGKO-INDEPENDENT.COM-Reuni Akbar 212 yang digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas) pada hari ini Senin (2/12) hanya akan berlangsung hingga pukul 08.00 WIB. Untuk pengamanannya, Polda Metro Jaya mengerahkan 9.000 aparat gabungan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan sebanyak 9000 personel gabungan akan dikerahkan dalam pengamanan Reuni 212 di monas.

“Sejak sore kami lakukan pengamanan. Warga yang berkunjung di Monas oleh Polsek Metro Gambir dan Bagian Operasi diminta untuk keluar,” kata Harry di Jakarta, Minggu (1/12).

Dijelaskannya, anggota yang bertugas mengamankan 212 berasal dari gabungan anggota Brimob dan Polisi yang berasal dari seluruh provinsi DKI Jakarta.

Para petugas keamanan juga tidak membawa senjata api dalam pengamanan 212 atas pertimbangan acara ini merupakan acara keagamaan yang bersifat damai.

“Tampilan (petugas) tak menggunakan alat. Begitu masuk yang masih menggunakan atau membawa senpi tak boleh membawa senjata api,” ujar Harry.

Nantinya di setiap pintu masuk akan dilakukan security check untuk para peserta dari dua akses pintu masuk yaitu dekat Kedutaan Besar AS di pintu tenggara dan timur laut serta pintu Monas Timur.

Pengecekan barang-barang yang dibawa peserta ke dalam Monas dilakukan langsung oleh panitia Reuni Akbar 212.

Terkait pengalihan arus lalu lintas, Harry mengatakan akan dilakukan secara situasional.

“Untuk sementara kegiatan masih bisa berlangsung kegiatan seperti biasa. Kalau sudah stuck (macet) kita bisa alihkan lalu lintasnya,” jelas Harry.

Sementara itu, Ketua Media Center Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan acara Reuni 212 sengaja digelar hingga pukul 08.00 WIB. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk memberikan kesempatan para peserta Reuni 212 melanjutkan aktivitas selanjutnnya, semisal bekerja. Mengingat reuni diselenggarakan pada hari kerja.

“Iya, karena hari kerja jadi jam 08.00 WIB sudah bubar agar yang bekerja bisa melanjutkan untuk beraktivitas setelah mereka Salat Subuh berjemaah,” katanya.

Novel mengatakan acara akan dimulai Senin (212) sekitar pukul 03.00 WIB. Acara dibuka dengan Salat Tahajud dan diteruskan dengan Istigasah, kemudian Salat Subuh berjemaah.

“Imbauan masyarakat untuk bisa hadir dari Salat Tahajud dan Salat Subuh berjemaah dengan mempersiapkan diri membawa perlengkapan salat serta jas hujan, serta logistik yang cukup,” ujarnya.

Sementara itu Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab akan memberikan pidatonya melalui telekonferensi. Habib Rizieq belum bisa kembali ke Tanah Air untuk mengikuti acara Reuni 212.

“Pidato dilakukan secara telekonferensi,” kata Abdul Chair Ramadhan selaku Juru Bicara Habib Rizieq Shihab (HRS) sekaligus Direktur HRS Center.

Chair mengatakan saat ini Habib Rizieq dan keluarganya diboyong ke Mekkah dan dalam kondisi sehat. Ia juga menegaskan tidak pernah ada tekanan maupun intimidasi dari pemerintah Kerajaan Saudi Arabia maupun dari warga negara di sana.

Sekretaris Umum FPI Munarman mengatakan keinginan Rizieq untuk pulang ke Indonesia merupakan hak konstitusional yang seharusnya tak boleh dirampas sebagai warga negara Indonesia.

Oleh karena itu Munarman menganggap tidak tepat jika perihal kepulangan Rizieq dipertanyakan kepada pihaknya. Karena menurutnya jawaban dari persoalan ada pada pemerintah Indonesia.

“Badan otoritas Kerajaan Saudi Arabia sudah berupaya mempertahankan apa yang diinginkan sesungguhnya oleh pihak rezim penguasa Indonesia terhadap sosok IB-HRS. Namun rezim penguasa Indonesia berupaya melakukan politik buang badan dan lepas tanggung jawab terhadap IB-HRS,” ujar Munarman dalam keterangan persnya.(gw/fin)






BERITA BERIKUTNYA

loading...