BANGKO-INDEPENDENT.COM, JAMBI - Sulia (87) warga Jalan Lingkar Barat, Lorong Arjuna, RT 37, Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, tak kuasa menahan sedih melihat rumahnya ludes dilalap si jago merah, Senin (28/10) pukul 02.30.
Kebakaran tersebut membuatnya shock dan sedih. Pasalnya rumahnya yang berdinding papan tersebut, hanya menyisakan lantai cor. Selain itu, semua peralatan dan isi rumah habis terbakar. Tinggal baju yang dipakainya saja.
Sulia wanita paru baya tersebut harus mengungsi di rumah anaknya, yang tak jauh dari rumahnya. Wanita ini tak ingin merepotkan anak-anaknya. Meski anaknya telah memiliki rumah dan menawarkan untuk tinggal bersama, dia lebih memilih tinggal di rumah sendiri.
Saat itu, Sulia yang biasa disapa mbah oleh warga sekitar, sedang tertidur pulas di kamarnya. Kemudian dirinya merasa gerah dan panas. Ketika membuka mata, dia dikagetkan dengan api yang menyala besar dari atas rumahnya.
Anwar (48) salah satu warga sekitar mengatakan, beruntung Sulia cepat terbangun dan sadarkan diri ketika melihat api tersebut. Saat itu dirinya langsung lari keluar rumah dengan teriak histeris.
"Mbah ini jerit-jerit sambil merangkak ke depan rumah anaknya," kata dia. Mendengar teriakan tersebut semua warga setempat langsung menuju ke lokasi dan melihat api telah membesar melahap rumah Sulia. Sulitnya sumber air menjadi kendala masyarakat untuk memadamkan api. "Kami mau madamin dak bisa, air susah," tambahnya.
Selain itu, barang berharga lainnya seperti uang, surat menyurat, kartu BPJS dan kartu Lansia ludes terbakar. "Dak apo harta aku terbakar, yang penting aku masih selamat, kata dia sama kami," sebut Anwar.
Kini Sulia tinggal di rumah anak bungsunya yakni Ertati. Sulia juga masih terbaring lemas setelah melihat rumahnya yang ludes terbakar. Warga setempat juga membantu untuk mengevakuasi berkas bakaran tersebut.
Kabid Operasional Pemadam Kebakaran Kota Jambi, Rino membenarkan adanya kejadian tersebut. "Iya benar, tadi pagi ada kebakaran di kawasan Alam Barajo, satu unit rumah non permanen ludes terbakar," kata Rino.
Lanjutnya, kebakaran tersebut diduga akibat adanya konsleting listrik yang telah menua dan belum di ganti. "Tiga armada kita turunkan, kurang lebih dua jam api berhasil kita padamkan," tandasnya. (slt/rib)
