Kalah Lagi, Garuda Semakin Terpuruk

Rabu, 11 September 2019 - 10:10:27 WIB

BANGKO-INDEPENDENT.COM,   JAKARTA – Indonesia kembalo menelan kekalahan di putara kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Grup G. Kali ini, skuat Garuda dibungkam oleh Thailand. Hasil ini-pun membuat Indonesia semakin terpuruk.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (10/9) kemarin malam, Andim Vermansyah kalah dari Thailand dengan skor cukup telak yakni, 0-3.

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Indonesia bermain cukup apik di babak pertama. Mereka kerap memberikan perlawanan berarti terhadap tim Negeri Gajah Putih tersebut. Namun, perlawanan sengit juga di perlihatkan tim asuhan Akira Nishino di paruh pertama. Tak heran jika jual beli serangan tecipta di paruh pertama tersebut.

Meski berlangsung sengit dan cukup menegangkan, di paruh pertama itu, tak ada gol yang tercipta. Padahal peluang demi peluang emas kerap didapat oleh kedua tim. Hingga akhirnya skor kacamata alias 0-0 menutup paruh pertama.

Memasuki babak kedua, Indonesia mencoba berinisiatif melancarkan serangan terlebih dahulu. Indonesia pun mendapatkan peluang melalui tendangan bebas di depan kotak penalti pada menit ke-50. Sayangnya, sepakan Irfan Bachdim masih melebar tipis ke atas mistar gawang.

Namun, lima menit berselang Thailand mampu mencetak gol ke gawang Indonesia lewat Supachok Sarachit. Pemain bernomor punggung tujuh itu berhasil mencetak gol usai sepakan kaki kirinya dari jarak dekat tak mampu di halau penjaga gawang Indonesia, Andritany Ardhiyasa.

Sepuluh menit berselang, Indonesia harus tertinggal dua gol dari Thailand melalui sepakan penalti Theerathon Buntmathan yang mampu memperdaya Anditany. Hadiah penalti itu sendiri diberikan wasit Ma Ning (Chinas) usai Andritany dianggap melakukan pelanggaran terhadap Supachok.

Tak sampai disitu, gawang Indonesia kembali kobobolan pada menit ke-72. Lagi-lagi Supachok yang mencatatkan namanya di papan skor usai sepakannya mampu membuat Andritany memungut bola di dalam gawangnya sendiri untuk yang ketiga kalinya.

Disisa waktu, permainan Indonesia tak juga kunjung membaik. Meski Simon McMenemy sempat melakukan pergantian beberpaa pemain, namun hal itu tak membuat Indonesia keluar dari tekanan Thailand. Hingga akhirnya laga berkahir dengan skor 0-3 untuk kemenangan Thailand.

Kekalahan ini, menjadi yang kedua diterima Indonesia. Sebelumnya, Indonesia juga kalah dihadapan pendukungnya sendiri pada laga perdana menghadapi Malaysia 2-3, Kamis (5/9) lalu.

Selain itu kekalahan ini, membuat Indonesia semakin terpuruk di dasar klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, dengan tanpa poin dari dua laga. Setelah ini, Indonesia bakal menyambangi Uni Emirat Arab dan menjamu Vietnam pada pertengahan Oktober mendatang.

Sedangkan kemenangan bagi Thailand, membuatnya sukses menempati puncak klasemen dengan koleksi empat poin. Angka ini didapat Thailand usai menahan imbang Vietnam, Kamis (5/9) lalu dan menang atas skuat Garuda.

Kekalahan ini, jelas membuat kecewa para suporter Indonesia yang menyaksikan langsung pertandingan kecewa. Bahkan kekecewaan itu mereka luapkan dengan teriakan ‘Simon Out’ usai pertandingan berlangsung. Para suporter mendesak Simon McMenemy mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Simon mengaku bahwa tugasnya sebagai pelatih tidak-lah mudah. Akan tetapi, ia bertekad untuk bisa membawa Indonesia bangkit di pertandingan-pertandingan selanjutnya.

“Kecewa tentu saja setiap suporter punya opini dan saya juga punya opini. Saya mewakili 250 juta rakyat Indonesia tapi agak sedikit kaget juga dengan cemoohan dari suporter. Karena ekspektasi di dalam lapangan, tidak sama dengan ekspetasi di luar lapangan. Tapi saya masih yakin dengan kemampuan para pemain saya,” ungkap Simon usai pertandingan.

Ia mengaku ingin lebih fokus untuk pertandingan selanjutnya yakni menghadapi Uni Emirate Arab (UEA). UEA sendiri kini menempati peringkat dua klasemen setelah menang 2-1 atas tuan rumah Malaysia. “Saya pikir mulai sekarang kami harus sudah memikirkan laga selanjutnya melawan Uni Emirat Arab,” tuturnya.

Terkait pertandingan melawan Thailand, Simon mengaku bahwa anak asuhnya kerap melakukan kesalahan-kesalahan di babak kedua. Hal itu diungkapkanua lantaran menilai gol-gol Thailand tercipta pada babak kedua.

“Pertama-tama kita mulai dengan mental yang cukup bagus, di babak pertama kita juga bermain cukup bagus, di babak kedua, ada kesalahan kita hingga terciptanya gol. Di pertandingan iternasional kita tidak bisa membuat kesalahan, karena kesalahan sedikit itu sangat fatal. Dan ada beberapa peluang yang gagal tercipta gol,” tuturnya

“Tetapi saya tidak ingin menyalahkan para pemain dalam kekalahan ini. Karena kita harus tetap bangkit untuk menatap ke depan,” tambahnya.

Hal serupa juga diungkapkan Irfan Bachdim. Menurutnya, Thailand mememiliki pemain yang cukup bagus dan memiliki pengalaman yang mumpuni. “Saya setuju, babak pertama kita bermain bagus, kita sudah berusaha namun, kita bermain dengan tim yang kuat dan memiliki pengalaman. Kita sudah memberikan, seluruh kemampuan dalam pertandingan tersebut,” tutur Irfan di tempat yang sama.

Sementara itu pelatih Thailand, Akira Nishino mengaku bangga dengan kesabaran yang dimiliki anak-anak asuhnya, terutama pada babak kedua. Menurutnya, kemenangan ini menjadi awal kebangkitan anak-anak asuhnya untuk terus menunjukkan performa terbaik pada laga selanjutnya.

Selanjutnya, tim dari negeri Gajah Putih tersebut bakal menjamu Uni Emirate Arab pada pertengahan Oktober mendatang. “Tentu kemenangan ini sangat penting bagi kami untuk peetwndingan selanjutnya,” tutup pelatih asal Jepang tersebut.

Susunan Pemain:

Indonesia (3-5-2): Andritany Ardhiyasa (g); Yanto Basna, Manahati Lestaluhu, Hansamu Yama; Yustinus Paew, Ruben Sanadi, Evan Dimas, Andik Vermansyah (Saddil Ramdani/72″), Irfan Bachdim Osas Saha/64″); Stefano Lilipaly, Alberto Goncalves (Ferdinand Sinaga/87″)

Thailand (4-3-3): Siwarak Tedsungnoen (g); Tristan Do (Narubodin Weerawatnodom/83″), Pansa Hemviboon, Manuel Bihr, Theerathon Bunmathan (Sasalak Haiprakon/74″); Sarach Yooyen, Phitiwat Sukjitthammakul, Chanathip Songkrasin; Ekanit Panya (Sivakorn Tiatrakul/76″), Supachok Sarachat, Supachai Jaided.(fin)






BERITA BERIKUTNYA

loading...