Ternak Sapi Usaha Menjanjikan

Selasa, 27 Agustus 2019 - 08:47:09 WIB

LEPAS : Sejumlah sapi milik Anton tampak dilakukan pelepasan di sekitar area perkebunan sawit milik orang tuanya.
LEPAS : Sejumlah sapi milik Anton tampak dilakukan pelepasan di sekitar area perkebunan sawit milik orang tuanya.

BANGKO-INDEPENDENT.COM,   MERANGIN – Menjadi peternak sapi memang bukan pekerjaan mudah. Bau sapi, kotoran ternaknya hingga hal lain membuat banyak orang enggan memelihara ternak tersebut.

Namun tidak bagi Anton Dwi Cahyono (25). Ia merupakan salah satu peternak sapi  di Desa Sungai Sahut. Banyak lika liku yang dialaminya sebagai peternak sapi. Namun kini, ia didampingi Yohan sang kakak. Alhasil, saat ini dia berhasil mengembangkan usaha ternak sapi. Meski masih tergolong kecil, ia tak putus arang.

 

"Saat ini usaha ternak sapi berjumlah 11 ekor, rencananya hasil pembibitan sapi kemudian dijual kepada masyarakat. Ternak sapi ini mulai 2014 kegiatan sambilan setelah membersihan kebun dan kegiatan pada sore hari,” kata Anton saat ditemui di tempat ternak sapi di jalan rupat RT 07 Desa Sungai Sahut.

Dalam mengembangkan ternak sapi, Anton tidak bekerja sendiri. Ia melibatkan PPL hewan dilingkungan Kecamatan Tabir Selatan untuk membantu mengatasi masalah kesehatan sapi. Ternak sapi ini pada awalnya dimulai dari mahalnya harga pupuk kimia di Tabir Selatan, kemudian dia mencari solusi yaitu dengan menggunakan pupuk kandang untuk memupuk kebun sawit milik orang tuanya.

Awalnya, usaha ternak sapi ini dimulainya dengan membeli 3 ekor sapi kemudian sampai saat ini berkembang menjadi 11 ekor. Sehingga hampir setiap pekan mendapatkan pupuk kandang. Artinya dengan memelihara sapi kebutuhan pupuk kebun sawit orang tuanya dapat terpenuhi walaupun masih belum maksimal.

"Rencananya usaha ternak sapi ini tidak hanya untuk mendapatkan pupuk kandangnya tetapi akan dikembangkan usaha untuk pembibitan dan pengemukan. Karena usaha ternak sapi ini sangat menjanjikan sebab hampir setiap hari pasar memerlukan daging sapi untuk kebutuhan masyarakat, rumah makan, pembuatan bakso dan untuk memenuhi kebutuhan daging para penjual yang biasanya mencari stok daging keluar desa. Bahkan keluar daerah," tandasnya lagi.

Sehingga peluang usaha sangat terbuka dan menjanjikan bagi para pemuda. Hal ini semoga menjadi inspirasi bagi para pemuda yang lain dalam mengembangkan ternak sapi. (mg01)

 






BERITA BERIKUTNYA

loading...