Jelang Wukuf di Arafah

Jatah Nasi dan Bus JCH Distop

Selasa, 06 Agustus 2019 - 16:11:38 WIB

BANGKO-INDEPENDENT.COM,  MAKKAH - Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Bungo akan bertolak ke Padang Arafah pada tanggal 8 Dzul-Hijjah 1441, atau tepatnya Jumat (9/8) mendatang. Namun kontributor Bungo Independent (grup Jambi Independent), Muhammad Jupri melaporkan jelang keberangkatan JCH dengan diangkut 21 bus per kloter itu, jatah makan dari panitia dihentikan.

Penghentian jatah makan ini kata Muhammad Jupri dilakukan tiga hari jelang dan sesudah hari Arafah. Dia mengaku tak tahu persis alasan penghentian jatah makan ini. Namun katanya para JCH terpaksa mengupayakan makan sendiri dengan membeli peralatan memasak.

Sebagian para jamaah sudah mempersiapkan diri dari kampung halaman dengan membawa beras dan sambal cabai sesuai kebutuhan. Tak hanya jatah makan yang dihentikan. Jatah mobil angkutan dari hotel ke Masjidil Haram juga diketahui dihentikan sementara. Waktunya juga sama tiga hari sebelum dan sesudah hari Arafah.

Maka untuk sementara katanya bagi JCH yang ingin salat dan ibadah di Masjidil haram harus menyewa taksi atau berjalan kaki sepajang 4 kilo meter.

Sementara itu, informasi lain menurut Muhammad Jupri jarak Mina Jadid ke Jamarot lebih kurang 6,5 Km. Lalu 09 Dzul-Hijjah ba’dah Magrib, bus bergerak ke Mina Jadid dan para JCH sudah harus stand bay pukul 18.00 waktu setempat. Lalu bermalam di Mina dengan orang pembimbing sebagai pemamdu.

Di sisi lain, sekitar belasan JCH asal Kabupaten Bungo dilaporkan lempar jumrah atau lontar jumrah dengan diwakilkan kepada jamaah lain karena dalam kondisi sakit. Dan ini, kata Muhammad Jupri bisa saja dilakukan demikian, karena melontar jumrah merupakan wajib haji. Sehingga bisa diwakilkan.

Seperti dilaporkan sebelumnya, JCH asal Kabupaten Bungo  saat ini masih terus melakukan persiapan untuk wukuf. Kontributor Bungo Independent grup Jambi Independent, Muhammad Jupri, Minggu (4/8) langsung dari Kota Makkah melaporkan bahwa JCH banyak yang terserang penyakit ringan. Diduga ini dipengarahui cuaca dan padatnya aktivitas para JCH.

Beberapa penyakit yang menimpa JCH saat ini seperti demam, batuk, pilek dan sakit tenggorokan. Namun menurut Jupri, penyakit para JCH itu dapat diatasi oleh tim medis yang tersedia di hotel. Sejauh ini katanya hannya ada dua jamaah yang sampai diinfus. Namun tidak begitu menghawatirkan, dan besar kemungkinan akan pulih jelang wukuf di Arafah.

Sementara itu, sudah hampir 10 hari JCH kloter 21 berada di tanah suci, Makkah, saat ini para jamaah masih melaksanakan ibadah kecil dan persiapan wukuf. Namun, dikarenakan kondisi cuaca yang berbeda dari Indonesia, rata-rata setiap harinya kurang lebih 50 orang jmaah mengunjungi posko kesehatan kloter 21 untuk mendapatkan penanganan medis. Hal itu disebabkan banyaknya jamaah yang terkena penyakit saluran pernafasan seperti batuk, pilek, bahkan sampai mimisan.

Hal itu di ungkapkan, Dr Yogi Prima selaku TKHI Kloter 21. dia mengatakan, para jamaah tersebut diserang penyakit saluran pernafasan karena kurang adaptif dengan kondisi lingkungan di Arab Saudi. “Terlebih lagi suhu cuaca di sini lebih dari 40 derajat celcius dan kondisinya juga berbdebu,” kata dia.

Dikatakannya, pihak tim kesehataan menyarankan agar para jamaah haji menggunakan alat-alat pembantu agar mereka terhindar dari penyakit saluran pernafasan seperti, masker dan kacamata. “Dan jamaah juga harus banyak-banyak minum,” sambungnya.

Dikatakannya, para jamaah sudah mendapatakan penangan dari pihak medis dan tidak ada kondisi jamaah kloter 21 yang mengidap penyakit parah. “Mereka sudah menjalani pemeriksaan dari tim medis, dan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit,” pungkasnya.

Untuk di Kloter 21 sendiri terdiri dari jamaah haji asal Kota Jambi, sebanyak 450 orang, 20 orang diantaranya menggunakan kursi roda saat berangkat menuju ke tanah suci, Makkah. Sementara itu, Yazid Bafadhal selaku huma Kemenag Provinsi Jambi dihubungi Jambi Independent melalui telpon selulernya bernada tidak aktif atau sedang dialihkan.  (bi/nia/zen/muz/rib)






BERITA BERIKUTNYA

loading...