BANGKO-INDEPENDENT.COM KERINCI-Warga Desa Masgo dan Desa Selampaung, Kecamatan Gunung Kerinci, akhirnya bernafas lega. Sebab, akses jalan penghubung dua desa tersebut yang telah belasan tahun rusak parah dan dipastikan akan diperbaiki tahun ini.
Pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Kerinci telah menganggarkan di APBD murni untuk biaya perbaikan jalan tersebut dengan nilai Rp 1 Miliar. Kadis PUPR Kerinci, Harmin, mengatakan jalan yang menghubungkan Desa Masgo dengan Desa Selampaung, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci tersebut merupakan jalan Kabupaten. Sehingga, untuk perbaikannya merupakan tanggungjawab Kabupaten. "Memang jalan itu, sudah lama tidak diperbaiki sehingga wajar kalau saat ini sudah rusak parah," ujarnya.
Namun pada tahun ini, sambung Harmin jalan tersebut akan segera diperbaiki. Bahkan, Dinas PUPR Kerinci telah menganggarkan dana perbaikan di APBD Murni Kabupaten Kerinci. "Jalan itu di anggarkan tahun ini dengan dana Rp 1 Miliar dari APBD murni Kabupaten Kerinci," beber Harmin.
Hanya saja, kata dia dari dana Rp 1 Miliar tersebut dirinya belum mengetahui panjang jalan yang akan diperbiki. Namun, dirinya menegaskan tergantung kebutuhan jalan apakah seperti Hotmix atau yang lainnya. "Itu kita belum tau, tergantung kondisi di lapangan," ucapnya.
Untuk diketahui sebelumnya disepanjang jalan Masgo Selampaung terlihat lobang yang menganga. Bahkan nyaris tidak terlihat lagi jalan yang beraspal. Apalagi pada musim hujan, kondisi jalan Masgo-Selampaung sudah seperti kubangan kerbau di sawah. Jika kurang hati-hati, pengguna jalan bisa jatuh. Terutama saat musim hujan. Pasalnya, lobang yang terlalu besar sudah terisi air. Sehingga sulit untuk mengeluarkan hasil bumi dari Gunung Raya. Padahal, jalan tersebut merupakan jalan akses utama perekonomian 4 Desa yakni Desa Sungai Hangat, Perikan Tengah, Masgo dan Selampaung.
Khusni, warga Selampaung mengatakan bahwa kondisi ini sudah cukup lama berlangsung. Dia juga menyesalkan, saat ada hajatan pemilihan selalu dijanjikan akan perbaikan jalan. Namun, kenyataannya tidak ada realisasinya. “Jika dana APBD Provinsi Jambi tidak diperuntukkan bagi jalan ini, Pemkab Kerinci bisa menganggarkannya. Jangan hanya berjanji saat berkampanye saja,” sebut dia.
Dijelaskannya, bahwa Ribuan warga Desa Masgo dan Selampaung menggantungkan hidup pada hasil pertanian. Baik kopi, maupun kulit manis. "Kehidupun masyarakat adalah petani, kawasan ini adalah pertanian alternatif yang bisa menggantikan Kayu Aro, sebagai kawasan subur," ungkapnya.
Bila memperhatikan perkembangan masa datang, Masgo dan Selampaung bisa menjadi kawasan yang hidup. Bila pemerintah dengan anggota dewan baik Jambi, maupun Kerinci memperjuangkan jalan alternatif Lempur Merangin yang hanya berjarak sekitar 30 Meter.
"Dengan dibuka jalan dikawasan Masgo dan Merangin, memperpendek jarak tempuh dalam memasarkan hasil pertanian-Gunung raya-Kerinci, dari Masgo menuju Nilo dingin Bangko hanya 21 Kilo meter," ungkapnya. (ded)