BANGKO-INDEPENDENT.COM, MERANGIN - Produksi beras lokal terutama padi sawah di Kabupaten Merangin hingga kini terus mengalami peningkatan. Pasalnya dari satu hektar lahan persawahan biasanya para petani rata-rata menghasilkan 6,5 ton padi. Tetapi saat ini perhektar lahan persawahan bisa menghasilkan hingga 7-8 ton.
"Sejauh ini hasil produksi beras kita terus mengingkat, namun datanya masih direkap sama anggota kita,” ujar Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Merangin Pargito saat dibincangi Bangko Independent Senin (19/11).
Saat ini, untuk wilayah produksi beras di Merangin sudah dipetakan. Saat ini pihaknya akan fokus melakukan pengembangan dan peningkatan produksi beras di wilayah tersebut. Wilayah itu mulai dari Kecamatan Pemenang, Kecamatan Tabir Ulu, Kecamatan Sungai Manau, Kecamatan Jangkat, Kecamatan Jangkat Timur, Kecamatan Tabir. Di tujuh kecamatan ini juga menjadi area lumbung padi Merangin.
"Intinya untuk tahun 2017 hingga 2018 untuk produksi beras kita sudah ada peningkatan. Bahkan dalam penilaian beras kita di Provinsi Jambi sudah membaik. Dan ini akan terus kita tingkatkan," ungkapnya.
Untuk melancarkan produksi beras lokal Merangin, pihaknya mempunyai trik tersendiri. Upaya itu yakni para ASN yang ada di Kabupaten Merangin untuk dapat mengkonsumsi beras lokal Merangin. Diakuinya saat ini upaya tersebut sudah mulai berjalan.
"Produksi kita saat ini mencapai 30 persen, maka dari itu untuk mensukseskan program Bupati terkait pertanian, kita akan terus berusaha. Namun untuk ASN akan diwajibkan mengkonsumsi beras lokal. Dan beras lokal kita tidak kalah dengan beras-beras yang lain," cetusnya. (mg02)
