BATANGHARI - Sebanyak 38 media yang tergabung pada Forum Jurnalis Migas (FJM) Provinsi Jambi kembali mengadakan media field trip dan pelatihan kompetisi. Kegiatan ini dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Jambi tahun 2018.
Kegiatan Media Field Trip ini ditempatkan di Komplek Pertamina EP (PEP) PT Prakarsa Betung Meru Senami Jambi (PBMSJ) kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari. Pembukaan Media Field Trip Media Kompetensi Tahun 2018, Senin (05/11) kemarin dihadiri lansung humas SKK MIGAS perwakilan Sumbagsel Muhammad Agus, field manager PEP PT PBMSJ Niko Akmal, Ketua FJM Jambi Mursyid Sonsang dan 38 jurnalis yang tergabung dalam FJM. Turut hadir perwakilan KKKS wilayah Jambi yakni PT Petrochina Jabung Ltd, Montdor Oil Tungkal, Pertamina EP dan PT Mandala Energy Lemang PSCLTE.
Dalam sambutan Field Manajer PEP PT PBMSJ Niko Akmal di aula Maggris Golf Club menyampaikan terimakasih telah mengunjungi PEP PBMSJ Bajubang pada media field trip tahun 2018. Ia juga Merasa senang atas kunjungan dan dapat mempererat silaturahmi lebih baik lagi.
" Saya sangat senang atas kunjungan dari SKK Migas - KKKS Wilayah Jambi dan FJM pada media field trip ini," imbuhnya.
Muhammad Agus Humas SKK Migas perwakilan Sumbagsel menyampaikan, Media Field Trip merupakan kegiatan tahunan agar jurnalis FJM dapat mendapat menambah wawasan yang lebih banyak. Karena memang di kecamtan Bajubang tersebut banyak cerita mengenai sejarah industri hulu Migas sejak zaman Belanda.
“Banyak sumur-sumur tua, peninggalan aset dari Pertamina EP asset satu. Nah, disitulah para jurnalis bisa melihat tentang industri hulu Migas di Provinsi Jambi berkembang lebih awal itu sudah mulai menurun. Namun masih bisa dibesarkan oleh PBMSJ, produksinya masih berkisar 1.100 barel perhari dari delapan sumur yang di reaktifasi dan sumur baru,” papar Agus.
Lanjutnya utamanya media field trip ini untuk menguatkan silaturahmi SKK Migas dan FJM. Selain itu, ia juga menyampaikan pada kegiatan tersebut juta dilaksanakan media kompetisi, lomba photography. “Pada lomba photography sendiri nantinya akan dinilai oleh dua Juri yakni dari rekan Conophilip dan fhotografer nasional.
"Kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi tentang hulu Migas. Bukan hanya sekedar itu saja, ini juga menambah wawasan kepada jurnalis FJM Jambi," timpalnya Agus.
Ketua FJM Jambi Mursyid Sonsang menyampaikan di tahun 2018 ini kegiatan FJM yang sudah berjalan ke IV nya. Dikatakannya sampai saat ini anggota FJM sudah mencapai 38 media cetak, elektronik dan online yang tergabung. "FJM di Provinsi Jambi yang paling pioner di provinsi yang ada di Indonesia. FJM ini merupakan wadah media untuk mempermudah komunikasi untuk konfirmasi terhadap SKK Migas," pungkas Ketua FJM.
Mursyid juga menjelaskan, dengan ada media field trip kedepan. Pada kemampuan jurnalis dalam photography tidak lagi mengunggah foto-foto selfie. Namun dapat memberikan manfaat kepada masyarakat atau pembaca dari berita foto yang disampaikan. Untuk diketahui, selain pemberian kompetesi seluruh anggota FJM juga diberikan pelatihan secara langsung dalam sesi fhotography. seluruh anggota FJM juga melaksanakan kunjungan yang berlokasi sekitar satu kilometer ke spot produksi PEP PBMSJ Bajubang untuk mengambil sesi fhotography. (fri)
