Kades dan Perangkat Pecah Gara Proyek Dana Desa

Selasa, 14 Agustus 2018 - 08:17:20 WIB

Ilustrasi
Ilustrasi IST/Bangko Independent

BANGKO-INDEPENDENT.COM-Banyaknya kuncuran dank e desa dan diberikan kesempatan untuk mengelola langsung, belakangan ini menjadi banyak polemik.  Tidak sedikit desa yang Kepala Desa (Kades) terpecah dengan perangkat desa, BPD dan tokoh masyarakat , hanya persoalan keuntungan pengunaan anggaran  untuk proyek pembangunan.

“  Kini mulai mencuat karna keuntungan proyek dana desa, kades perangkat terpecah.  Kedepan jangan sampai ini terjadi,” ujar Wabup  Tebo Syahlan.

Lajut Wabup,  dana desa harus digunakan sebaik-baiknya untuk membangun infrastruktur desa. Kemudian, dalam proses pembangunannya, pemerintah desa harus transparan. Sehingga masyarakat bisa mengetahui dan memantau berapa anggaran yang digunakan untuk membangun infrastruktur di desanya.

Ia mengatakan  salah satu bentu tranparansi anggaran itu bisa dilakukan dengan memasang plang informasi proyek. Sehingga warga bisa tahu sumber dan besarnya anggaran infrastruktur tersebut.  Dengan cara tersebut,  warga bisa mengetahui berapa jumlah dana yang harus dikeluarkan oleh desanya masing-masing. Sebab perangkat desa biasanya mengajak warganya untuk merumuskan pembangunan di desanya.

“ Intinya semua harus musyawarah, bila sudah bersama tidak ada yang tidak bisa dilakukan,” ungkapnya.

Kades musti hati-hati dalam mengunakan anggaran, kata Wabup tidak sedikit kades didaerah lain masuk penjara gara dana desa.  Saat ini pengawasan sudah sangat ketat dari berbagai kalangan. Terakhir Wabup meminta para kades berpacu membangun desa. Dan jangan percaya bila ada yang menjual nama bupati, wabup dan sebagainya dalam mengelola dana desa.

“ Proyek desa , ya dikerjakan dengan tenaga ahli didesa. Jangan proyek tersebut disuruh kontraktor lain, demi keuntungan besar. Masyarakat jangan percaya kalau bupati minta  proyek dikerjakan kontraktor,” fungkasnya.(abu) 






BERITA BERIKUTNYA

loading...