BANGKO-INDEPENDENT.COMKreativitas dalam dunia fashion memang tak menganl batas. Ide membuat busana pun bisa terisnpirasi dari sesuatu yang tak terduga. Saat ini para perancang mode kian berani mengekspresikan dirinya melalui media yang tak biasa. Salah satunya desainer asal Malaysia, Azzim Aziz.
Kalau dulu sempat heboh busana daging yang membalut tubuh Lady Gaga, kali ini rancangan Azzim pun menggunakan bahan makanan dalam rancangan busananya. Belum lama ini ia kembali mengkreasikan gaun pernikahan dengan bahan dasar sawi putih dan kobis. Dalam postingan foto di akun Instagram miliknya, nampak sebuah baju yang terbuat dari tumpukan sayuran sawi dan kobis tersusun rapi layaknya gaun pernikahan.
"Selalunya Kobis orang masak untuk makan, sekali ni Azzim design-kan kubis jadi sepasang busana Kahwin di Malaysia. Ada yang berani pakai baju pengantin kubis ni?," Tulis Azzim di akun Instagram miliknya.
Pada rancangan gaun tersebut, nampak seorang model perempuan berpose mengenakan busana yang tersusun dari bahan sayuran membalut dari ujung kaki hingga leher. Ia nampaknya sangat lihai memainkan warna, seperti perpaduan antara putih dan hijau yang tampak selaras.
Sesuai dengan DNA-nya yang selalu tampil tertutup dan elegan, ia pun tak lupa memakaikan hijab berbahan tulle dengan warna senada serta aksen mahkota layaknya seorang pengantin. Bahkan sebuah hand bouqet ia sertakan dari bahan sayuran brokoli. Setidaknya untuk membuat gaun sayuran ini, ia menghabiskan 30 sawi putih.
Tak pelak gaun nyeleneh rancangan nya itu pun, mendapatkan beragam respon dari nitizen. Beberapa diantaranya memberikan apresiasi yang baik, ada juga yang menanyakan berapa kilogram sawi putih yang dipakai. Namun layaknya nitizen, ada saja yang mengkritik desain tersebut.
"Baju tuh tahan berapa lama?," tulis akun @prsnz
"sangat kreatif lah ,boleh dimakan? Haha," tulis @waida_wongi
"Boleh rebus ni, masak," tulis @chik_wan29.
Sebelumnya, karya Azzim pun sempat viral dengan hijab pocongnya. Ia mengkreasikan model hijab yang menyerupai pocong dengan ikatan pita di atas kepala.
(fid/JPC)
