Terakhir beredar informasi bahwa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokras (Kemenpan RB), telah mengizinkan pemerintah Kabupaten Tebo untuk merekrut CPNS tahun 2018. Hanya saja jumlah kuota yang diperoleh jauh dari harapan, hanya 67 orang saja.
Informasi ini dibenarkan Bupati Tebo H. Sukandar. Sukandar mengaku sudah tahu soal itu, namun belum mendapat surat dari Kemenpan RB, hanya baru sebatas sumber yang dia yakini mendekati kebenaran. Kabar yang dia dapat penerimaan CPNS dibuka secara serentak, masing-masing kabupaten dibagi rata.
“Saya baru mengikuti perkembangan dari Medsos, kabarnya setelah ada pembagian Tebo hanya mendapat jatah 67 orang,” ujarnya.
Jumlah tersebut jauh dari apa yang diharapkan pemerintah daerah, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ASN saat sekarang ini. Namun katanya informasi itu belum 100 persen benar. “Jumlah itu jauh dari harapan, kebutuhan sesuai dengan yang diajukan kebutuhan ribuan. sesuai kondisi di Tebo saat ini, ditambah lagi banyaknya ASN memasuki masa pensiun pada 2018 dan 2019 mendatang,” ungkapnya.
Terkait kabar para oknum calo menawarkan “mahar” agar bisa lolos tes CPNS, Sukandar, mengingatkan saat ini tes CPNS tidak bisa diperjualbelikan. “Mohon kepada warga, tidak percaya dan tergiur. Siapa pun tidak bisa meloloskan, untuk tes CPNS bila diperbolehkan mengunakan sisten CAT. Bila ada calo, mengatasnamakan Bupati, wabup, kapolres dan lainnya, jangan percaya,” tegasnya.
Masyarakat juga diminta tidak mengorbankan harta benda, menjual kebun sawit, karet, tanah sawah dan sebagainya, karena bujuk rayu oknum calo. “Pintar adalah kata kuncinya bisa lulus,” tandasnya.(abu/bi/ira)
