BANGKO-INDEPENDENT.COM-Saat ini Bagian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (SDA dan LH) Setda Batanghari, telah memetakan setidaknya terdapat 10 titik lokasi atau desa yang dianggap sulit air bersih.
Sugianto selaku Kasubag Energi dan Sumber Daya Minera, SDA dan LH Setda Batanghari, dikatakannya adapun 10 titik tersebut berada di Desa Petajen, Ladang Peris Desa Sungkai Keamatan Bajubang.
Kemudian Desa Kehidupan Baru Kecamatan Maro Sebo Ilir, Desa Bukit Kemuning, Desa Bukit Harapan Kecamatan Mesam, Desa Mekar Sari Maro Sebo Ulu, Desa Rawa Mekar, Desa Singkawang, Desa Kilangan Kecamatan Muara Bulian.
Menanggapi hal tersebut, pihaknya pun telah mengusulkan untuk mendapatkan bantuan dari kementerian ESDM berupa Sumur Bor. Kendati setiap tahun yang diusulkan beberpa desa, namun yang direalisasikan hanya satu desa.
“Ini sejak 2013 sudah ada bantuan Sumur Bor. Ya kita usulkan 10 tahun 2017 kemarin, yang terealiasai di 2018 ini satu titik yaitu di Desa Ladang Peris,” sebut Sugianto.
“Iya itu bantuan dari kementerian anggarannya sekitar Rp. 430 juta, setelah kita usulkan mereka survei ke lokasi. Jadi pemilihannya itu pihak mereka lah yang menentukan,” tambahnya.
Nantinya bantuan sumur bor di Desa aladang Peris ini akan menampung sekitar 800 Kepala Keluarga (KK). Saat ini pun pengerjaan Sumur bor tengah berlangsung. “Kalau tahun lalu itu di Desa Jangga Baru Kecamatan Batin XXIV, menampung 100 KK. Ini tengah proses pembuatan masih,” timpalnya.
Sementara itu, untuk desa yang belum mendapatkan bantuan Sumur Bor akan kembali diusulkan pada tahun ini oleh pihaknya. “Kan dari 10 sisa 9, nah sisanya itu yang akan kita usulkan kembali,”pungkas Sugianto.(zen/muz)
