BANGKO-INDEPENDENT.COM-Kecanduan Anda terhadap smartphone dan media sosial sebagai penyebab kecemasan dan depresi jelas bukan berita baru.
Diterbitkan dalam jurnal NeuroRegulation, penelitian menemukan bahwa penggunaan berlebihan smartphone memiliki efek yang sama pada otak kita sebagai jenis penyalahgunaan zat lainnya.
"Kecanduan perilaku penggunaan ponsel cerdas mulai membentuk koneksi neurologis di otak dengan cara yang mirip dengan bagaimana kecanduan opioid dialami oleh orang yang memakai Oxycontin untuk menghilangkan rasa sakit - secara bertahap," kata Dr. Erik Peper, seorang profesor pendidikan kesehatan di San Francisco State University dan rekan penulis studi tersebut, seperti dilansir laman Sheknows, Senin (18/6).
Kecanduan membuat orang merasa lebih terisolasi, meskipun memiliki akses ke dunia di ujung jari mereka.
Peper mengatakan kegiatan konstan ini memungkinkan sedikit waktu bagi tubuh dan pikiran untuk bersantai dan beregenerasi-sesuatu yang penting tidak hanya untuk siswa, tetapi untuk kita semua juga.
Tapi Peper dan Harvey tidak berpikir kita harus begitu keras pada diri kita sendiri, karena kecanduan digital kita adalah produk dari upaya industri teknologi untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan.
"Lebih banyak mata, lebih banyak klik, lebih banyak uang," kata Peper
Tapi sekarang kita dibajak oleh mekanisme yang sama yang pernah melindungi kita dan memungkinkan kita bertahan hidup - untuk potongan informasi paling sepele. (fny/jpnn)
