Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bakal mengeluarkan jurus jitu untuk menangkal gambar porno. Gambar tidak senonoh itu tidak dapat lagi diakses lewat mesin pencari Google.
Nantinya pengakses Google tidak akan bisa mencari dan menemukan gambar-gambar layak sensor di platform Google Image. Hal itu merupakan langkah lanjutan dari Kemenkominfo dalam menyaring konten negatif yang berpotensi membahayakan. Salah satunya pornografi.
Dirjen Aplikasi dan Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, saat ini Kemenkominfo bersama pihak-pihak yang berhubungan dengan penyelenggaraan internet sedang mencari solusi.
Pencarian gambar porno tidak bisa lagi diakses di google image (Kokoh Praba/JawaPos.com)
â??Saat ini kami sudah bisa memblokir alamat situs porno pada hasil pencarian internet. Tapi kalau kita buka image atau gambar di Google Search, masih nongol tuh gambarnya,â? ujarnya di Kantor Kemenkominfo, Jumat (4/5) lalu.
â??Kalau melakukan pencarian, di hasil pencarian keseluruhan (All), URL atau alamat situsnya memang sudah tidak bisa diklik. Tapi kalau pindah ke image atau gambar, masih muncul tuh foto pornonya. Memang kalau di-klik gambar itu tidak bisa diakses. Tapi masih terpampang gambarnya. Nah kami mau bersihkan itu,â? imbuh pria yang akrab disapa Semmy itu.
Semmy menuturkan, pihaknya sudah lama berupaya mencari cara agar dapat menghalau munculnya gambar porno di hasil pencarian gambar. Sayangnya belum juga menemukan metode yang tepat hingga beberapa minggu lalu.
Saat ini metode didapati melakukan penangkalan lewat domain name system (DNS). Saat ini tengah diujicobakan dan hasilnya cukup efektif.
Kemenkominfo meminta pihak internet service provider (ISP) dan sejumlah operator untuk mensukseskan misi ini. Harapannya mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat segera terlaksana secara luas di Indonesia.
Terkait konten negatif semisal pornografi, Kemenkominfo sendiri diketahui sudah memiliki alat atau mesin yang bertugas untuk menyaring hal tersebut. Kendati situs atau URL terkait sudah tidak bisa diakses. Namun gambarnya masih tertinggal jika dicari lewat Google Image.
Hal itulah yang kini sedang diusahakan Kementerian yang dipimpin oleh Rudiantara itu untuk benar-benar menghapus konten porno hingga keakarnya.
(ryn/JPC)
